Selasa, 21 Februari 2012

dialog dari hati . .

Z  ; apa yang bisa kau jelaskan padaku
M ; …
Z  ; tentang kepergianmu
M ; aku tak pernah pergi
Z  ; kamu tak pernah-lagi- ku lihat, buatku kamu pergi
M ; aku tak pernah benar-benar pergi
Z  ; kau tak pernah ada. Itu berarti kamu pergi.
M ; aku hanya disini.
Z  ; aku tak pernah melihatmu
M ; aku selalu tau apa yang terjadi dengan mu
Z  ; aku tak pernah bisa rasakan hadirmu. Itu berarti kamu tak ada.
M ; aku ada
Z  ; tapi, aku tak pernah rasakan hadirmu. Buatku kamu tak pernah ada.
M ; aku ada. Dalam kenanganmu. Dalam fikiranmu saat kau merindukanku. Dalam segenap marahmu saat kau mengingatku.
Z  ; kau tak pernah nyata ada buatku!
M ; aku nyata. Aku ada. Setidaknya aku menyadari akupernah ada buatmu
Z  ; aku ingin kau nyata. Hadir saat aku merindukanmu, berada disisi ku berbincang ringan. Bukan ilusi. Karenanya aku tak pernah menyadari hadirmu.
M ; Kau selalu tak pernah menyadari hadirku. Seolah aku tak pernah ada buatmu.
Z  ; Kau memang tak pernah ada, selain guratan senyum yang membayangiku
dan masalalu ku bersamamu akan tersimpan di memoriku.
M ; Lupakan.
Z  ; Bagaimana bisa …
M ; Kau pasti bisa. Suatu saat kau akan bisa.
Z  ; Seharunya… Kau bisa? Maksudku… apakah kau benar" melupakan ku?
M ; Hal seperti apa yang seharusnya masih ku ingat tentangmu?
Z  ; Mengapa kau melupakan ku?
M ; Mau tambah squah lime nya lagi? *mengalihkan pembicaraan*
Z  ; Kau tak benar" melupakanku, aku tahu… atau, hanya inginmu! Apa buktimu bahwa kau melupakanku?
M ; Aku pergi dan tak pernah mencari tau keberadaanmu
Z  ; Tapi kau selalu menemukanku . Selalu tau apa yang terjadi dengan ku
M ; Karena aku tahu, kau akan selalu baik-baik saja
Z  ; bagaimana kau tahu, aku selalu baik-baik saja
M ; Karena aku selalu menjumpaimu di fikiranku, dimasalaluku dan kenangan indah bersamamu dulu.
Z  ; seharusnya aku mengingatmu. Bukankah ku katakan bahwa masalalu itu tetap ada ?
M ; aku yang membuat mu tak mengingatmu !!!
Z  ; tak mungkin aku lupa tentangmu.
M ; tapi aku melupakanmu.
Z  ; sudahlah… jujur saja, kau tak pernah benar-benar melupakankukan? Kau hanya tak ingin menemuiku. Kau, lebih tepatnya…. Pergi. Apa alasanmu untuk pergi dan tak memberitahuku?
M ; Karena kau akan baik" saja tanpa aku
Z  ; Aku selalu baik-baik saja.
M ; Aku tau. Itu mengapa aku percaya tak perlu memberitahumu…
Z  ; Aku kehilanganmu…
M ; Aku –tidak- kehilangamu…Tapi, kau berhasil lanjutkan kehidupanmu
Z  ; Juga dengan mu..Jadi…
M ; Lanjutkan hidupmu…
Z  ; Apa maksudmu dengan menjauh dan sekarang tiba" datang di kehidupanku lagi ???
M ; Sekedar meyakinkan bahwa aku nyata buatmu, dan aku telah lama pergi darimu.
Z  ; Lalu?
M ; Sadari saja itu, kemudian lupakan aku. Tak perlu berurai air mata, tak perlu sumpah serapah. Percaya saja pada apa yang kau temui sekarang. Kau mencintainya, bukan?
Z  ; Tapi aku merindukanmu…
M ; Aku merindukanmu… tapi kau lebih merindukannya untuk hadir dalam hidupmu sekarang, bukan?
Z  ; Aku tahu, seberapa besar keinginanku agar kau senantiasa dekan denganku lagi . . .
M ; Kau mengharapkannya…
Z  ; sama sepertimu untuk terus ada dalamingatan tentangku.
M ; Pupuskan harapmu atasku…
Z  ; Untuk semua masalalu yang pernah kau bagi dengan ku? Untuk semua hal yang pernah menjadi bagian mu? Menurutmu, itu tanpa makna?!
M ; Waktu berlalu, dan hidup berganti.
Z  ; Aku masih menyimpanmu dalam sudut hatiku. Dalam lorong pikiranku. Mengunci mati keberadaanmu disana.
M ; Itu pilihanmu!
Z  ; Lalu??? Apa inginmu…
M ; Apa yang juga jadi inginmu…
Z  ; Melupakanmu?
M ; Melupakanku…
Z  ; Memaafkanmu?
M ; Maafkan dirimu…

……………. *hening dengan seruputan ringan-senandung angin-sayup percakapan-*.............

Z  ; Aku memaafkanmu..
M ; Kau memaafkan dirimu sendiri.
Z  ; Aku memaafkanmu… untuk tak pernah memberitahuku apa salahku, untuk penjelasan yang tak pernah kau beri padaku.
M ; Maafkan dirimu sendiri…
Z  ; Maafkan aku, untuk semua hal yang tak pernah bisa ku mengerti. Untuk waktu-waktu yang kuhabiskan untuk mengenangmu –dan tetap tak bisa mengerti diirmu-, untuk kesempatan yang tak pernah kuambil untuk mencarimu.
M ; kau tak perlu mencariku. Seharusnya tau dimana kau bisa menjumpaiku.
Z  ; Maafkan aku, Tapi aku tak pernah tau..
M ; Itu berarti, kau telah bertumbuh tanpa aku. Kau tak lagi membutuhkanku.
Z  ; Aku membutuhkanmu… menjawab semua misteri di masa laluku. Menjelaskan segudang kesalahanku.
M ; Tak perlu penjelasan, karena kau tak pernah salah. Itu keputusanku. Itu keinginanku; melupakanku.
Z  ; Baiklah, setidaknya aku mengerti, bahwa inginmu untuk melupakanku.
M ; Lanjutkan hidupmu…
Z  ; Hidupku terus berlanjut, selalu dengan episode baru
M ; Seharusnya begitu
Z  ; Juga denganmu.
*************************

Tidak ada komentar:

Pengikut