Senin, 20 Februari 2012
SADARLAH ???
ATAU
Sebuah pohon rindang dengan dedaunan yang rimbun atau sebuah Pohon kering tanpa daun.
Pernahkah kita mencoba untuk menelaah apa tujuan hidup kita, apa yang ingin kita capai hari ini, untuk esok dan untuk masa depan kita?
Apa yang kita lakukan hari ini adalah awal untuk kita melanjutkan hari esok, perjalanan tidak akan mundur ia akan selalu maju dan melaju ke arah depan. Waktu tak kan berpaling kembali ke masa lalu. Itu semua hanya mempunyai satu kepantasan untuk dikenang serta pembelajaran menuju pendewasaan diri serta wawasan dan bijaknya kita menanggapi kehidupan. Seperti malam ini ia akan lewat dan digantikan oleh pagi dan ia takkan kembali.
Aku teringat pada seorang temanku yang kalian akan tahu sebuah kehidupan keras yang begitu menyiksa bila melihatnya. Pagi hari ia harus membantu kakaknya untuk memulai hidup di setiap paginya, ia bangun dimana anak seusia dia belum bangun, ia bekerja dimana anak seusia dia masih asik dengan permainan kelereng, petak umpet dan sebagainya. Ia tersenyum manis dengan penuh kejujuran walaupun peluh membasahi sekujur tubuhnya dimana mungkin anak lain seusia dia bila merasakan hal itu akan menangis dan kembali pada peraduan orangtuanya.
Hingga hari ini bila kuingat hal itu masih tersimpul senyum bangga dan iri hatiku melihat semangat yang begitu besar dari seorang yang hingga hari inipun senyuman jujur yang dulu kulihat, masih sama persis tidak berubah. Aku bangga akan prestasi yang ia miliki, aku bangga pada kehidupannya yang keras dalam perjuangan hidup, aku bangga bahwa ia bukanlah seorang yang mudah menyerah pada nasib. Terakhir kubertemu dia di sebuah jalan dekat rumahku. Dan sifat bersahaja dan lembutnya tak berubah. Senyum itu masih tetap kulihat.
Apa yang bisa pelajari dari satu kisah pendek ini? ‘Tak ada’ kita hanya membaca saja setiap sebuah kisah kita dapat dari email, dari sebuah percakapan, dari sebuah curahan hati atau hanya dari sekedar melihat acara televisi. Saat itu kita katakan ‘subhanallah’ seandainya kita bisa membantu, seandainya aku bisa seperti dia, seandainya…seandainya..seandainya. tanpa perwujudan dan usaha. Itu yang banyak terjadi dalam hidup kita. Kita hanya bisa berandai-andai. Hasilnya ‘nihil’.
Apa inti dari sebuah kisah teladan atau sebuah kisah yang inspiratif dibuat? Semua itu hanya bertujuan satu ‘ membuat kita yakin akan setiap hal yang kita ambil keputusan didalamnya dan dari keyakinan itu menimbulkan kesungguhan dari dalam diri kita untuk menjadikannya realita bukan sekedar mimpi tanpa makna’. Inilah mau jadi pohon rindang atau Pohon tanpa daun?
Pohon rindang yang ia bisa menaungi setiap orang yang berteduh dari panas dan hujan padanya atau hanya sebuah pohon tanpa daun yang tak dapat menaungi dari panas dan hujan yang menghadang.
‘Suatu ketika aku meletakkan sebuah pecahan cermin menghadap langit. Maka ketika kulihat cermin itu aku melihat langit di dalamnya. Ketika kuletakkan cermin itu menghadap air maka aku melihat air di dalamnya. Ketika kuletakkan ia menghadap bumi maka aku melihat bumi di dalamnya. Hari ini kuletakkan sebuah cermin hatiku dan cermin kepercayaanku padamu, apa yang akan kulihat di dalamnya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar